MK
Pengembangan Masyarakat Hari/Tanggal:
10 Oktober 2012
Praktikum
ke: 6 Ruangan:
RK H102(b)
Afiefah
Muthahharah/I34110120
PLTA Mini Bangkitkan Desa Terpencil
Analisis
1. Pada bacaan PLTA
Mini Bangkitkan Desa Terpencil, pola pengrganisasian komunitas yang berlaku
pada kasus tersebut adalah: Pengembangan Komunitas Lokal. Bukti-bukti yang
memperkuat pernyataan tersebut adalah:
·
Masyarakat yang merasa terdesak dengan kebutuhan listrik di
desa mereka (hal 3 par 2)
·
Terdapat seorang CW yang berfungsi sebagai enabler yaitu
Sekcam Ponre, Kepala Desa Salebba, dan teknisi turbin Ir. Parlinggi. (hal 11
matriks 1)
·
Terdapat tujuan kesepakatan bersama yaitu membangun PLTA
demi memudahkan akses listrik pada wilayah tersebut walaupun sempat terjadi
keputusasaan pada gagalnya proyek pertama PLTA nya (hal 7 par 1)
·
Masyarakat yang berpartisipasi aktif dalam pembangunan PLTA
diikuti dukungan kepala desa Mansyur Hamid untuk melaksanakan studi banding ke
desa yang memakai PLTA sebagai sumber energi nya demi memotivasi masyarakat
desa Salebba untuk membangun lagi PLTA yang gagal. (hal 6 par 3, hal 9 par 3)
2. Determinasi peran
aktor pada komunitas:
Faciliative Roles
|
·
Sekcam Pore (mengidentifikasi potensi desa sebagai
wilayah PLTA)
·
Kepala Desa (mengusulkan diadakan rembuk desa)
·
LP2M (fasilitasi rembuk desa)
·
Kepala Desa (fasilitator)
|
Educational Roles
|
·
Teknisi ( pelatihan tenaga operator)
·
Kepala Desa (memberikan kesempatan untuk berkonfrontasi
dengan desa lain yang menggunakan PLTA yaitu dengan studi banding)
|
Representational Roles
|
·
Kepala Desa (kolektor dana pembangunan)
|
Technical Roles
|
·
Teknisi (membuat layout pembangunan PLTA)
|
3. Pola pengorganisasian
komunitas dan peran aktor
Pola Pengorganisasian
|
Peran aktor komunitas
|
Pengembangan Komunitas Lokal
|
Faciliative
Roles
·
Sekcam Pore (mengidentifikasi potensi desa sebagai
wilayah PLTA)
·
Kepala Desa (mengusulkan diadakan rembuk desa)
·
LP2M (fasilitasi rembuk desa)
·
Kepala Desa (fasilitator)
Educational
Roles
·
Teknisi ( pelatihan tenaga operator)
·
Kepala Desa (memberikan kesempatan untuk berkonfrontasi
dengan desa lain yang menggunakan PLTA yaitu dengan studi banding)
Representational
Roles
·
Kepala Desa (kolektor dana pembangunan)
Technical
Roles
·
Teknisi (membuat layout pembangunan PLTA)
|
Menurut saya, program
pengembangan masyarakat di desa Salebba merupakan suatu program keberlanjutan
(sustainability). Hal tersebut dapat dianalisis dari pola pengorganisasian
masyarakat dimana partisipasi
komunitas dicirikan sebagai pengembangan komunitas lokal. Partisipasi juga
merupakan ciri dari keberlanjutan dari suau pengembangan masyarakat. Masyarakat
yang berswadaya juga dicirikan pada studi kasus PLTA di desa Salebba kali ini,
pasalnya masyarakat yang berinisiatif untuk menolong diri mereka sendiri (self
help) keluar dari keisolasian akibat tidak adanya listrik. Dari segi peran yang
dimainkan aktor juga telah melengkapi kecukupan untuk suatu daerah mengalami
keberlangsungan dalam pengembangan masyarakatnya.