Asri Yasmin-ku

  • 2
Bismillahirrohmanirrohiim
Bandung, 23-24 desember 2011

Perjalanan yang sangat menegangkan,menyenangkan,membahagiakan,penuh sesak dan haru ini berawal dari kepedulian dan rasa sayang kami kepada salah satu saudara kami, saudara seperjuanganku di bumi jihad Husnul Khotimah, Asri Yasmin, Achy begitu panggilan akrabnya. Achy sosok akhwat luar biasa tangguh, lahir dan besar di Pangkalan Bun, Kalimantan tengah. Mempunyai azzam yang kuat untuk melanjutkan Madrasah Aliyah-nya di Ponpes Husnul Khotimah. Achy, akhwat yang pertama kali kukenal saat menginjakkan kaki di bumi jihad Husnul Khotimah. Pertama kali aku mengenalnya, satu kata yang terbersit di pikiranku, cantik, ya, Ia akhwat yang cantik dan sangat manis J . sore itu, 14 juli 2007, hari pertama POSHK (Pekan Orientasi Santri Husnul Khotimah) Achy memintaku untuk mengantarnya ke salah satu rumah ustadzah tempat ayah dan ibunya menginap. Saat itu Ia mengeluh sangat menggigil kedinginan, kupikir itu biasa karena memang udara di Pesantren kami sangat dingin saat itu –maklumlah, di bawah kaki gunung ciremai- . lama-lama ku ketahui ternyata Ia mengidap penyakit malaria –dan aku masih tetap biasa- karena yang ku tau, malaria itu tidak begitu membahayakan. POSHK pun berakhir, dan aku masih belum melihat sosoknya di kamar kami –aku sekamar dengannya-. Sampai pada akhirnya, salah satu wali asrama ku mengunjungi kamar kami dan meminta beberapa orang dari kami untuk mengunjungi Achy dan membujuknya untuk segera  kembali ke asrama dan bergabung bersama kami –saat itu orangtua nya ingin kembali ke Kalimantan- dengan segala rayuan gombal, akhirnya kami pun berhasil membujuknya. Singkat cerita, tahun demi tahun pun berlalu hingga tibalah hari perpisahan kami, -Haflatul Ikhtitam- biasa kami menyebutnya. Isak tangis dan senyum bahagia pun memancar dari kami, sedih karena harus berpisah dengan sahabat-sahabat terbaik, senang karena sebentar lagi kami akan melanjutkan perjuangan di kampus masing-masing. Hingga.. SMS itu pun masuk ke HP ku, “mohon doanya untuk kesembuhan Asri Yasmin, saat ini beliau sedang di Rumah Sakit, tidak sadarkan diri, karena bla,bla,bla” Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.. ucapku seketika, Achy sosok yang kukenal sangat kuat,lincah,selalu ceria kini terbaring lemah tak berdaya –saat itu penyakitnya belum terdiagnosa- doa,semangat,sampai sedikit infaq dari kami pun tak henti-hentinya mengalir untuk kesembuhan Achy. Sampai pada akhirnya kabar itu pun datang, Achy menderita tumor otak, dan pemicu yang paling membahayakan adalah malaria, ya malaria. Aku pun teringat saat pertama kali Ia berada di Husnul Khotimah, penyakit yang ku anggap biasa saja –saat itu- justru kini penyakit yang paling membahayakan yang bisa memicu tumornya. Sekarang, Achy-ku masih dengan sabar menanti kesembuhannya, 4 kali dalam seminggu Ia harus menjalani penyinaran –karena belum ditemukan obat untuk menyembuhkan sakitnya- dokter pun belum berani untuk melakukan operasi. Oya, hampir lupa, ada selang yang kini ditanam paten ditubuhnya, selang yang dialirkan dari kepala lewat leher hingga ke usus, selang yang berfungsi untuk melancarkan peredaran saluran, karena ada cairan dari otak yang menghambat peredarannya. Kini Achy-ku tak selincah dahulu, separuh bagian kanan tubuhnya kini tak berfungsi normal lagi, tangan dan kaki nya sudah sulit untuk digerakkan –semacam stroke ringan- gak mati rasa, Cuma sudah tidak bisa lagi digunakan sebagaimana mestinya, penglihatan dan ingatannya pun mulai melemah, bicaranya pun kini jadi melambat –dulu, Achy-ku ini bawel sekaliii- seluruh saraf motoriknya mulai melemah. Tapi yang aku kagumi dari sosok Achy kini, Ia masih sering menjalankan Qiyamullail, Achy-ku ini sabar dan tak pernah mengeluh, walaupun begitu sakitnya rasa yang Ia rasakan. Achy-ku kini hanya mengharap doa dan semangat dari kami, sahabat-sahabat terkasihnya. Kalimat yang sering Ia ucapkan “kalo kalian semangat, ane juga semangat” Ia hanya meminta semangat dan doa dari kami untuk kesembuhannya. Achy-ku, kau sungguh hebat dan luar biasa. Entah, jika aku yang di uji dengan penyakit yang serupa denganmu apa aku bisa se-sabar dan se-tegar kau mengahadapinya?
Achy sayaaang, hanya doa dan semangat yang bisa kami berikan untukmu saat ini. Semoga Allah selalu memberi kesabaran dan kekuatan untukmu dan keluargamu menghadapi ujian ini. Ingat Chy, Allah tidak akan memberikan cobaan kepada hambaNya selama hambaNya itu mampu untuk menghadapinya. Allah juga akan selalu memberi apa yang kita butuhkan,bukan apa yang kita inginkan J
Achy gak akan pernah sendiri, ada kami -WALY- yang selalu berdoa dan memberi semangat untukmu, ada keluargamu yang selalu men-support , merawat dan menjagamu, dan masih ada Allah yang tak pernah tidur, Ingat itu ya Achy-ku sayaaang..
SYAFAKILLAH yaaa ASRI YASMIN-ku :D

Kamar berantakan
27 Desember 2011, 20:45
Sesaknya kramat
Afiefah Muthahharah

2 komentar:

  1. Sekarang bagaimana kabar achy dek? salam buat dia ya...

    BalasHapus
  2. sampe saat ini masih tahap penyinaran, insyaAllah bulan ini ada alat dari luar negeri datang,doanya ya mba,
    iya, insyaAllah salam tersampaikan :)

    BalasHapus