The last but not least

  • 0

Uasku semester 4 sudah berakhir
Entah apa itu hasilnya
Hanya bisa pasrah
Tapi aku tau usahaku memang belum maksimal
Itung aja, berapa kali aku absen dalam tiap mata kuliahnya
Atau cuma dateng kuliah, tandatangan lalu pergi lagi
Bahkan, duduk dikelas selama perkuliahan berlangsung tapi sama sekali tidak menangkap apapun yg disampaik dosen
Pikiran melanglang buana kemana2,

Haha apiiip apiiip
Kapan coba mau berubahnya? Katanya mahasiswa sebagai agen perubahan? Tapi kok kuliah nya aja males2an?
Inget piiiip sadar piiiip!
Rakyat Indonesia ini mengharapkan masa depannya pada para agen perubahan
Janganlah kau sia-siakan harapan mereka
Apalagi harapan ummi abimu

Sudah sudah tak perlu disesali yang sudah terjadi
Masih ada sisa 3 semester untuk memperbaiki
Belajarlah dan jangan sampai menyesal (lagi) di kemudian

Cintai sekedarnya saja

  • 0

"Boleh jadi apa yang kamu cintai tidak baik bagimu, dan boleh jadi apa yang kamu benci itu baik bagimu"
Begitulah sekiranya Allah menggambarakan dalam surat al-baqarah

Pernah mencintai seseorang begitu dalam?
Atau merasa dicintai seseorang dengan sangat dalam?
Bukankah terlalu mencintai dan dicintai itu akan membuat semakin sakit dan lebih merasa takut ditinggalkan dan meninggalkan?

Cintai ia sekedarnya saja, karena boleh jadi apa yang kamu cintai saat ini, belum tentu itu akan membersamaimu selamanya
Bersiaplah untuk ditinggalkan atau meninggalkan
Karena sejatinya hakikat cinta itu, melepaskan, semakin ia dilepaskan semakin kokohlah ia, itulah cinta

Yang tersimpan di ceruk langit- Ust Salim A Filah

Rabu, 19 Juni 2013

"Yang Tersimpan di Ceruk Langit" | by @salimafillah

1) Di antara kebiasaan para pendahulu nan shalih; mendoakan pemimpin melebihi munajat untuk diri. Sebab kebaikan pemimpin luas dampaknya.

2) Pemimpin menanggung amanah dunia-akhirat amat berat. Menjadi Presiden RI misalnya berarti; siap digugat 250 juta insan di hadapanNya.

3) Mari berharap bahwa dengan doa-doa tulus dari rakyat; berkuranglah penuntut, bertambah pembela, menipislah penggugat, pemaaf berlipat.

4) Dan; mendoakannya boleh jadi menggerakkannya tuk mendoakan kita. Mencintainya dengan doa, mungkin mencekamkan cinta rakyat ke hatinya.

5) Hari ini; ketika banyak yang menasehati dengan aneka cara & tak mempan jua; mungkin dia bukan kekurangan nasehat. Dia kekurangan doa.

6) Dan jika nasehat sudah disampaikan & doapun dipanjatkan lalu pemimpin belum hendak berkebaikan; titipkan pada Allah tuk menasehatinya.

7) "Sebaik-baik pemimpin adalah yang kalian mencintainya & dia mencintai kalian; kalian mendoakannya & dia mendoakan kalian". Indah.

8) Untuk "Saling" diperlukan "Yang Memulai"; jadilah ia yang lebih mulia. Maka jika belum saling mendoa-saling mencinta; mari memulainya.

9) Selamatkan pemimpin agar tak jadi seburuk-buruk; "Kalian membencinya & dia membenci kalian; kalian melaknatnya & dia melaknat kalian."

10) Jika belum terkabul kini; doa & cinta ini latihan kita tuk pemimpin selanjutnya. Agar negeri berkah; termula pemimpin adil & taqwa.

11) Hari ini ketika kita miskin pemimpin yang adil & taqwa; mungkin yang kurang bukan sosoknya; tapi doa kita agar Allah menampilkannya.

12) Hari ini ketika pemimpin terasa tak tegas & tak bernyali; mungkin yang kurang adalah doa kita untuk menguatkan hatinya yang rapuh.

'Umar ibn 'Abdil 'Aziz. Bani 'Umayyah yang menerima penunjukannya & bahkan para 'Ulama pendukung tak menyangka kebaikannya akan sejauh itu..

'Umar ibn 'Abdil 'Aziz. Dia bukan hadir tiba-tiba. Ketidakadilan yang marak sebelum tampilnya melahirkan para terzhalimi yang tekun berdoa..

Doa-doa terpanjatkan; mungkin tersimpan di ceruk langit; Allah Maha Tahu kapan ia terhujankan sebagai rahmatNya; membasahi bumi yang dahaga.

*https://twitter.com/salimafillah

Hari kedua UAS

  • 0

Alhamdulillah wasyukurillaaah,
Hari ini alhamdulillah sosped lancaaaarrr :D
Padahal awalnya udah horror bangeeet, soalnya pas UTS aku cuma ngapalin seadanya, jawabannya juga seadanya  deh
Eh tp sekarang alhamdulillah ada kisi2 nya, ada 20 soal kisi2, td soal ujiannya ada 8 nomer dan itu semuanya ada di kisi2 :D
Makasih makasiiih banget utk yayuk yang udah berbagi kisikisi sama akuu, semoga Allah memudahkan kamuu :)
Semogaaa semogaaa hasilnya bagus bisa naikin IP Ya Allaaaah :')

Hari pertama UAS

Tagline semester ini sih #semester4IP4
Tapi usahanya gak segitu :(
Kuliah sering bolos, gak merhatiin dosen huhuuuu
Dan sekaraaang eksekusinya, hari pertama UAS 2 matkul: penkom dan komkel
Oh Allaaaah, semoga hasilnya sesuai dg yg diharapkan
Walaupun gak bisa IP4, tp masih berharap semoga IP nya naik supaya semester 5 bisa ambil 24 sks, Aamiiiiin

Another Afifah, without "E"

  • 1

Bismillah,
Namaku Afiefah Muthahharah
Aku juga baru sadar kalau di tengah namaku itu ada huruf E nya, waktu itu saat pengisian formulir pendaftaran Husnul Khotimah, ummi bilang "kak, diperhatiin ya tulis nama kamu nya, jangan sampe salah, E nya jgn ketinggalan, terus semua nya pake huruf A gakada huruf O nya"
Nah, mulai dari situ aku baru bener-bener perhatian banget tulis nama sendiri
Aku juga baru tau arti namaku saat itu, kata ummi "wanita yang senantiasa menyucikan dirinya"
Hmmm, sebenernya agak malu menyandang nama dengan arti semulia itu, kalau mau flashback ke masalalu dan saat ini, aku masih jauuuuh jauh bangeeet dari arti namaku sendiri
Malah ummi sempet bilang "nama Muthahharah, tapi jorok" hehe, ya itu masalalu, sekarang sudah peka dg kebersihan kok :D

Entah kenapa, di zaman aku lahir itu, banyak sekali orang tua yg menamakan anaknya Afifah atau Afif untuk laki-laki
Tapi cuma namaku yang ada additional E nya,
Sampe aku punya temen TK namanya Afifah Thohiroh dan Sarah muthohharoh
Lagi-lagi namaku aja yg semuanya pake huruf A
Di SD juga aku punya temen namanya Afif Fachrudin
Di SMP punya adik kelas namanya Afifah Muthmainnah
Pas di SMA punya temen namanya Afifah Az-Zahra
Di kampus punya temen juga namanya Afif Azhar
Hadeuh, loba pisan nyaaa -___-

Tapi disini aku akan menceritakan 3 orang yg mempunyai nama Afifah, yang dari mereka aku benar-benar ter-inspirasi menjadi makin shalihah :')

Pertama, Teh Afra Afifah
Beliau ini lulusan Kesejahteraan Sosial UI, sekarang menjadi staff bagian Bimbingan Konseling UI, Teh Afra ini udah gak asing lagi untuk aku, karena dari kecil kita pernah bareng, ummi abi ku temen deket ummi abi Teh Afra ini, ya walopun aku dan Teh Afra gak pernah deket sih hehe
Ummiku selalu membangga-banggakan Teh Afra ini tiap kali pulang dari rumah beliau, "Kak, td ummi baru dari rumah Afra, subhanallah banget, rajin banget kak, ummi dateng langsung disuguhin minum,kue, padahal dia gak disuruh umminya, terus ngurusin adik-adiknya, gak rewel kaya kamu gini, terus hafalannya juga banyak, kapan ya ummi punya anak kaya dia?" Sering banget kalimat itu diulang-ulang ummi tiap kali pulang dr rumah Teh afra
dalam hati, insyaAllah aku juga bisa Mi, jd kaya Teh Afra :')
Sampai akhirnya aku dipertemukan lagi dg Teh Afra di salah satu talkshow, beliau jadi pembicaranya, waaaaw subhanallah sekali laaaah.. ilmunya banyak, akhlaknya mahmudah, sikapnya santun, dan aku makin kagum dibuatnya.. InsyaAllah, someday aku bisa seperti Teh Afra menjadi pembicara yg bs memberi manfaat dan membuat ummi bangga :')

Kedua, Afifah Az-Zahra
First time i meet her, di kamar zainab 1 saat i'dad, kasur aku atas bawah sama dia, awalnya sebelum kenal aku menganggapnya sama dengan yang lain, tapi semakin mengenalnya, subhanallaaah pisan lah.. susah nemu orang kaya gini, punya prinsip yang kuat, gak neko-neko, penokohannya mantap, kl udah ngobrol sama beliau tentang dakwah langsung semangatnya menggebu-gebu  deeeh. Semoga suatu hari aku bisa mjadi pribadi yg kuat sepertimu zah :')

Ketiga, Mba Nurul Afifah
Waaaaa kl dibandingin sm Afifah yang satu ini aku gakada apa-apanya deh
Udah mah cantik, pinter, shalihah, dewasa, keibuan, kurang apa coba???
Di HK beliau ini udh dewa bgt
Sekarang juga di kampus jd dewi  :D
Allahu, semoga aku bisa meneladàni  Mba yang satu ini

Sedangkan aku, Afiefah Muthahharah
HambaMu yang selalu belajar menjadi shalihah seperti mereka

Silent

  • 0

Diam itu lebih baik daripada frontal (seseorang di talkshow tadi pagi)
Jadi kesimpulannya, mencintai dalam diam itu lebih baik. Begitu ya?

Tugas Analisis Pengembangan Masyarakat

  • 0

MK Pengembangan Masyarakat                                     Hari/Tanggal: 10 Oktober 2012
Praktikum ke: 6                                                              Ruangan: RK H102(b)
Afiefah Muthahharah/I34110120
PLTA Mini Bangkitkan Desa Terpencil

Analisis
1.       Pada bacaan PLTA Mini Bangkitkan Desa Terpencil, pola pengrganisasian komunitas yang berlaku pada kasus tersebut adalah: Pengembangan Komunitas Lokal. Bukti-bukti yang memperkuat pernyataan tersebut adalah:
·      Masyarakat yang merasa terdesak dengan kebutuhan listrik di desa mereka (hal 3 par 2)
·      Terdapat seorang CW yang berfungsi sebagai enabler yaitu Sekcam Ponre, Kepala Desa Salebba, dan teknisi turbin Ir. Parlinggi. (hal 11 matriks 1)
·      Terdapat tujuan kesepakatan bersama yaitu membangun PLTA demi memudahkan akses listrik pada wilayah tersebut walaupun sempat terjadi keputusasaan pada gagalnya proyek pertama PLTA nya (hal  7 par 1)
·      Masyarakat yang berpartisipasi aktif dalam pembangunan PLTA diikuti dukungan kepala desa Mansyur Hamid untuk melaksanakan studi banding ke desa yang memakai PLTA sebagai sumber energi nya demi memotivasi masyarakat desa Salebba untuk membangun lagi PLTA yang gagal. (hal 6 par 3, hal 9 par 3)

2.       Determinasi peran aktor pada komunitas:
Faciliative Roles
·   Sekcam Pore (mengidentifikasi potensi desa sebagai wilayah PLTA)
·   Kepala Desa (mengusulkan diadakan rembuk desa)
·   LP2M (fasilitasi rembuk desa)
·   Kepala Desa (fasilitator)
Educational Roles
·   Teknisi ( pelatihan tenaga operator)
·   Kepala Desa (memberikan kesempatan untuk berkonfrontasi dengan desa lain yang menggunakan PLTA yaitu dengan studi banding)
Representational Roles
·   Kepala Desa (kolektor dana pembangunan)
Technical Roles
·   Teknisi (membuat layout pembangunan PLTA)



3.       Pola pengorganisasian komunitas dan peran aktor
Pola Pengorganisasian
Peran aktor komunitas
Pengembangan Komunitas Lokal
Faciliative Roles
·   Sekcam Pore (mengidentifikasi potensi desa sebagai wilayah PLTA)
·   Kepala Desa (mengusulkan diadakan rembuk desa)
·   LP2M (fasilitasi rembuk desa)
·   Kepala Desa (fasilitator)
Educational Roles
·   Teknisi ( pelatihan tenaga operator)
·   Kepala Desa (memberikan kesempatan untuk berkonfrontasi dengan desa lain yang menggunakan PLTA yaitu dengan studi banding)
Representational Roles
·   Kepala Desa (kolektor dana pembangunan)
Technical Roles
·   Teknisi (membuat layout pembangunan PLTA)


Menurut saya, program pengembangan masyarakat di desa Salebba merupakan suatu program keberlanjutan (sustainability). Hal tersebut dapat dianalisis dari pola pengorganisasian masyarakat dimana partisipasi komunitas dicirikan sebagai pengembangan komunitas lokal. Partisipasi juga merupakan ciri dari keberlanjutan dari suau pengembangan masyarakat. Masyarakat yang berswadaya juga dicirikan pada studi kasus PLTA di desa Salebba kali ini, pasalnya masyarakat yang berinisiatif untuk menolong diri mereka sendiri (self help) keluar dari keisolasian akibat tidak adanya listrik. Dari segi peran yang dimainkan aktor juga telah melengkapi kecukupan untuk suatu daerah mengalami keberlangsungan dalam pengembangan masyarakatnya.

masih dalam ja(t)uh

  • 0
Berhenti di sana. Jangan lagi kamu berjalan meski pelan-pelan. Aku takut ketika kamu jatuh, tanganku belum siap di sana untuk menangkapmu. Jadi tunggu dulu.
Tunggu. Sampai mulutku tidak lagi gagu. Sampai bicaraku lancar tanpa harus fokus pada jantung yang dengan cepat  berdebar. Aku tidak akan mengatakan kata-kata yang diucapkan kebanyakan orang. Pasaran. Bualan. Jadi biarkan aku berkreasi sambil membaca situasi, dan selama itu, silahkan kamu menunggu.

Kamu selalu bertanya dalam hati: ‘sampai kapan?’…………………….


seandainya kamu, :'

melupakanmu,

 Melupakanmu.
Meninggalkan setiap jenak kenangan yang diam-diam selalu kita banggakan. Memori indah yang kuputar ulang di kepalaku tiap pagi dengan hati-hati—jangan sampai ada detik yang terlewat untuk kuingat. [ANA]

mencoba untuk Melupakanmu memang teramat menyakitkan, tapi dengan mengenangmu membuatku sadar bahwa rasa sakit itu tercipta saat kau sudah tidak ada disini, bersamaku. menuliskan semua tentangmu memang merupakan pekerjaan paling bodoh sedunia yang aku lakukan saat ini. tapi aku ingin mengucapkan rasa terimakasihku padamu. terimakasih kau telah memberikan rasa sakit ini untukku, sehingga saat ini aku paham bahwa tidak semua yang kita lalui akan berkahir dengan kata bahagia, pasti ada sebuah kata sakit terselip disana :")

teruntuk kamu,

untuk kamu:
Di mana akan berakhir, semua kisah tentang keheningan
Bila kita terus sungkan bersuara
Aku terlalu ahli membungkam hati,
pun begitu pula nampaknya dirimu
Kita menjadi dua manusia bisu…………

membaca

 Tere Liye:
(1)
Tak akan merugi orang2 yg menghabiskan waktu dgn membaca buku.

(2)
Membaca adalah hobi orang2 yg taat agama.
Karena perintah pertama agama adalah membaca. Dan Tuhan mengajarkan ilmu pengetahuan dengan perantara kalam (pena/tulisan)

(3)
Membaca itu jika tidak bermanfaat sekarang, esok lusa akan berguna. Maka banyak2 membaca sekarang, esok lusa akan berguna banyak.
Tidak akan menyesal orang2 yg suka membaca.

(4)
Banyak sekali salah paham, buruk sangka, tuduhan, hinaan, bahkan perang antar umat manusia tdk akan terjadi jika semua memilih membaca dulu dengan baik daripada bicara dulu.
Betapa menariknya kebiasaan membaca.

(5)
Orang-orang sok tahu, pada umumnya sedikit sekali membaca buku. Termasuk sok tahu di jejaring sosial, minim sekali membaca buku. Tapi dengan senang hati, maksimal sekali menunjukkan hal tersebut lewat komen2nya.

(6)
Maka membacalah. Kita bisa menggapai tepi-tepi pengetahuan hari ini dengan membaca. Bisa menyentuh pinggir2 kebijaksanaan orang tua dengan membaca. Dan yang lebih menakjubkan lagi, kalian bisa membuka tepi itu, pinggir itu lebih jauh lagi.

(7)
Jaringan perpustakaan nasional Singapura, mengacu data tahun 2007, dikunjungi oleh 37 juta pengunjung, alias 100.000 lebih pengunjung per hari. Masih mau bertanya kenapa Singapura masuk dalam daftar negara2 maju, bersih, jujur, dan hal2 menakjubkan lainnya?

Itu artinya, dalam setahun, rata2 penduduk Singapura berkunjung ke perpustakaan nasional mereka 7,4x (diluar toko buku, kafe buku, dsbgnya). Nah, kalau kota Jakarta mau menyamai Singapura, kita harus memiliki 74 juta pengunjung di jaringan perpustakaan daerah Jakarta. atau kalau seluruh Indonesia 1,7 milyar pengunjung di jaringan perpustakaan nasional seluruh Indonesia.

Mari didik anak2 kita agar suka membaca. Jangan biarkan, justeru orang lain yang lebih paham betapa pentingnya budaya membaca. Indonesia ini mayoritas muslim, di mana perintah pertama agamanya adalah: bacalah.

(8)
Segera tanamkan kebiasaan membaca ke anak2 kita, secepat mungkin. Biasakan mereka dengan buku2, batasi televisi, dan sejenisnya. Jangan biarkan anak2 meniru generasi kita, orang tuanya yang jarang membaca.

Beda antara sebuah bangsa yang mendidik anak2nya untuk suka membaca dengan tidak bisa sebesar: yang satu tumbuh maju mengirim astronot ke luar angkasa; yang satunya lagi, duduk di balai2 bambu di malam dingin, sambil ngopi, berbual cerita hanya menatap luar angkasa.

(9)
Terakhir, omong kosong bila membaca itu butuh uang, apalagi mendaftar argumen: harga buku2 mahal.
Lihatlah sekitar kita:
-- menghabiskan ratusan ribu untuk pulsa setiap bulan no problem
-- sekali makan di kedai fast food puluhan ribu nggak masalah
-- beli gagdet jutaan, beli kosmetik, pakaian, dsbgnya tidak jadi perdebatan
-- dan lebih menakjubkan lagi, sehari merokok 1-2 bungkus, hingga 10rb/hari, lumrah saja di negeri ini.
Membaca hanya butuh niat. Tidak memiliki niat-nya, maka jangan salahkan hal lain. Salahkan diri sendiri. Bisa pinjam, menambah teman dan silaturahmi. Bisa ke perpustakaan, bisa apapun, kalau memang niat membaca.

bangkit

  • 0





tahukah kau, itu bendera negara apa?
dulu, setahun yang lalu, kaki ini hampir menjejakkan langkahnya disana
tapi itu dulu, setahun silam, dan 'hampir' ya hampir
hampir juga, tahun itu aku mencoret salah satu mimpiku untuk menjejakkan kakiku di luar Indonesia
semuanya memiliki kata depan 'hampir', yang belakangan aku tahu itu terasa sangat menyakitkan saat mengingatnya
seandainya saja, saat itu aku berani memutuskan untuk mengambil salah satu pilihan,
seandainya saja, saat itu aku mempunyai kemauan kuat yang teramat kuat untuk mewujudkannya
ah, andai..
sudahlah, tak usah lagi kau berandai-andai, semuanya sudah berlalu
tak pantas lagi kau menyesali semua yang tlah berlalu
sekarang saatnya kau bangkit!
raih kembali mimpimu yang sempat hilang dan hampir terwujud itu

selalu ada Allah di setiap langkahmu, kau percaya itu kan? :')

.dan kali ini'mereka' yang berkesempatan untuk mengunjungimu, sukses kawan.

kamu #2

  • 0
masih tentang kamu,

kamu pernah bilang:
"Pyp, PD itu boleh, bahkan perlu asal jangan berlebihan.. tapi ada faktor x yang kamu lupa, yaitu kamu menyandarkan nilai itu kepada kemampuanmu.. itu yang bahaya. semuanya harus disandarkan ke Allah. kamu memang merasa diatas rata-rata dari temen-temen, tapi Allah lebih tau dan lebih kuat daripada kamu. jadi semuanya harus ditawakkal-kan kepada Allah."

9S10A

 
kalimat ini sungguh luar biasa, so inspiring!
"Aku tak akan pernah bisa memilih masa laluku, namun aku bisa melukiskan masa depanku sendiri."

kerja keras, kerja ikhlas, kerja cerdas



وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan". (At Taubah: 105)

ukhuwah itu,




ukhuwah itu bukan dalam persamaan | tapi memahami dalam perbedaan

ukhuwah itu tidak hanya senang saat berjumpa | tapi juga mendoakan tanpa diketahuinya

ukhuwah itu berlaku baik sesuai Islam pada sesama | tanpa mempertimbangkan balasan perbuatan sesama

ukhuwah itu memuji kebaikan saudara | dan menahan lisan dari kejelekannya di belakang

ukhuwah itu merasa malu saat mendengar aibnya | bukan merasa senang karena kesalahannya

ukhuwah itu menuntut kita mengerti | bukan menuntut yang lain mengerti

ukhuwah itu memaafkan | bukan semangat membalas


[Felix Siauw]

only for you Azmah Mardhiyah

  • 1
*emang kita mirip yah?*
apip dan azmah :)
 
Namanya Azmah Mardhiyah,
aku mengenalnya pertama kali saat kelas 1 aliyah di pesantren dulu, ini anak ajaib banget, suka pelor alias nempel molor, tapi otaknya meeen, tokcer parraaaah, puinteeerrr.. dulu seingetku pas aku kelas 3 aliyah, aku pernah nulis gini di buku diary 'apip harus kuat pip, harus tegar kayak azmah, harus dewasa kayak azmah'

aku tuh banyak bangeeet belajar dari anak kecil yang satu ini, dia anak 94 men, lebih muda 3 bulan dari aku, tapi sikapnya pola pikirnya wuidiiih jauh diatas aku yang kadang masih suka childish dan uring-uringan.

pernah suatu ketika di kelas 3 aliyah, ada lah sebuah kejadian yang bikin si azmah ini bisa dibilang drop and unmood, daaaan entah kenapa aku mau aja lagi ngebantuin si azmah buat nge clear in itu semua, waaah pokoknya mah sampe segala cara dibela-belain dah cuma buat dapetin informasi yang tajam, cepat, akurat, dan terpercaya. pokoknya semuanya only for youu deh azmaaah. dan kejadian itu emang unforgetable banget sampe sekarang, sampe si azmah masih suka heran juga kenapa dia dulu bisa begitu, aku juga heran mah kenapa kamu dulu bisa sampe gitu

pokoknyaa sampe ada orang yang bilang : "lu sama si azmah barengan mulu, ntar semoga aja se kampus lagi di UI" dan aku sama azmah serempak meng-amin-kan doa itu, eeeh gak keterima di UI tapi kita bareng bareng masuk IPB, indah ya Mah rencana Allah? :')

banyaaak, banyaaaak banget hal yang udah dilaluin sama azmah, ibarat kata i know her so well, very well malaaah..

aku emang gak sepuitis kamu Mah untuk menuliskan kata, dan aku juga tak sepandai yang lain dalam merangkaikan kata untukmu, yang jelaaaas, uhibbuki fillaah azmah sayaaang.. semoga ukhuwah ini akan terus berlanjut sampai kita melangkahkan kaki di JannahNya kelak

PS: keep writing Mah, tulisan mu ini baguuus, you are so inspiring me! dijaga moody nyaaaa, dan jangan suka sensi, love youuu muach muach :*


#misi7


sedikit mengadopsi dari temen-temen yang udah pernah main permainan ini, sebut saja #misi7, dari awal tau ada permainan semacam ini gue penasaran banget, pengen ngerasain gimana rasanya ngelakuin hal berbeda yang jarang dilakuin sebelumnya atau bahkan gak pernah dilakuin sama sekali. waktu itu udah pernah dapet temen buat main #misi7 ini, tapi karena gak komitmen, terus kelupaan juga, jadinya belum pernah dilakuin deh.

eh alhamdulillah nyaaa, kemarin dapet temen yang mau diajakin main #misi7 ini, yeaaay! :D sebenernya hari ini udah dimulai nih main #misi7 nya, tapi gue belom tau apa yang harus gue lakuin huhuu -___-

okelah sambil mencari-cari hal yang bisa dilakuin, semoga report dari #misi7 ini menghasilkan sesuatu yang kuerrreeen! (y)

get ready for the missioooon, uyeeeaah \m/

kamu #1


ada seseorang, yang selalu membuatku terkesan akan setiap tingkah lakunya, pola hidupnya, tutur katanya, ketinggian ilmunya, dan terlebih lagi caranya memperlakukan dan memperhatikanku yang tidak biasa dilakukan orang lain kepadaku.

aku sangat terkesan dengan caranya tiap kali memberi nasihat kepadaku, tidak menggurui dan tidak juga memerintah, seperti apa yaa? ah aku belum menemukan perumpamaan yang tepat untuknya,

pagi tadi dia sedikit memberi pencerahan kepadaku tentang sebuah nilai,
begini katanya:
"jadilah diri kamu sendiri, jangan terkekang sama nilai karena nilai itu bukan patokan mati. tapi cari duniamu yang membuat kamu nyaman, dan dengan dunia itu kamu bisa meng-infakkan hartamu, jasadmu dan seluruh potensimu untuk meraih surga yang tertinggi. itu filosofinya, walaupun semuanya harus berusaha diseimbangakn dalam hidup ini.. so jadilah Afiefah Muthahharah yang hebat dan bermanfaat untuk ummat"

semoga Allah selalu menjagamu dan memberi kemudahan untuk setiap langkah-langkahmu, harapku, semoga suatu saat kita bisa dipertemukan di tempat dan dalam kondisi yang lebih baik
 

belajar dari alam: kawah ratu, gunung salak

  • 0



 *sebelum pemberangkatan ke kawah ratu*

Bismillah, 

Alhamdulillahirobbilalamiiin, akhirnya bisa merasakan suasana alam lagi, setelah sekian lama gak main main ke gunung, ngeliat pohon yang hijau-hijau, ngeliat sungai yang airnya jernih, denger suara angin, merasakan jalan berbatu, dan yang paling penting merasakan kebersamaan dan ukhuwah di alam terbuka. Daaaan akhirnya semua itu bisa kembali dirasakan bersama para pengurus Garuda Keadilan Bogor :D

Awalnya, yang udah pesimis gak bakal jadi berangkat, ternyata diberi kemudahan oleh Allah, dibukakan jalan dan diberi kesempatan untuk bisa berangkat :’)

Sabtu, 20 april 2013, jam 19.30 kita berangkat menuju lokasi pendakian, setibanya disana sekitar jam 21.00, kita langsung cari lokasi untuk nge-camp malam itu, udah dapet lokasi nya terus langsung ngediriin tenda, disini aku alay banget, biasanya kalo camping di HK itu, kita pake tenda nya yang manual, pake tongkat, di taliin ke pohon, pake patok, ya pokoknya primitif sekali lah yaaa.. eh kemaren dikasih tenda nya yang udah keren gitu, alhasil karena kita berempat anak HK semua, jadilah kita coba-coba asal, yang penting berdiri dah haha, akhirnya sih berdiri juga tuh tenda tapi setelah dibantuin sama kakak-kakak pendampingnya hehe, udah beres ngediriin tenda langsung solat isya, makan malem sambil diterangi dengan cahaya redupnya api unggun, udah beres makan malem, kita kenalaaan :D tapi aku udah lupa lagi siapa nama temen-temennya, yang aku inget Cuma anak GKBogor aja, hehe

Sementara yang lain udah masuk tenda dan bobo cantik, kita (baca:GKB) masih duduk duduk diluar sembari nungguin si pak ketua:sirojammuniro (artinya:jembatan penerang) dateng, oiya beliau ini nyusul naik motor gegara harus ngehadirin acara LDK kampusnya dulu. Ditengah-tengah stand up comedy dari udin, si pak ketu nelpon dan bilang kalo beliau nyasar sampe sukabumi, jeng jeeeng.. kagetlah kita, begitu disambungin ke kakak pendampingnya ternyata beliau gak nyasar, Cuma salah menginterpretasikan bacaan di plang ajaaaa, gubrak deh Pak! 

Eh ada yang ketinggalan, ini ada yang aneh banget dari daftar barang bawaan yang harus dibawa, masa disuruh bawa kado yang bikin orang ketawa dan awet untuk selama-lamanya, apa cobaaa? Gaktau deh itu idenya siapa yang bikin, mana baru dikasih taunya pas semalem sebelom berangkat pulak -_- jadi weh aku sama si azmah lieur nyari-nyari barang, alhamdulillahnya pas sore sebelum berangkat udah dapet barangnya..

Nah, balik lagi ke munir, kita udah keketawaan dengerin stand up comedy nya dari mba uyuy, tapi beliau nya belom dateng dateng juga, udah bikin cerita berantai, belom dateng juga.. sampe akhirnyaaa jam 00.30, datenglah si pak ketu dengan muka innocent tanpa dosa gitu -___-  daaan,  you know? Kita gak jadi tuker kado.. udah selama itu nunggu pak ketu dateng biar beliau bisa ikutan tuker kado, eeh begitu dateng malah kaga jadi tuker kadonya huhuuu. Setelah diakhiri dengan istighfar, hamdalah, dan karafratul majelis semuanya langsung cus masuk ke tenda. Wallahu’alam deh kalo yang ikhwannya, kalo tenda aku sih begitu masuk tenda langsung pada pake sleeping bag dan bobo cantik :D

esok paginya, tenda aku bangunnya pada kesiangaaan, jam 04.45 -__- padahal udah masang alarm dari jam 03.30 dan gakada yang bangun cobaaa, jadilah kita gak qiyamullail, usai solat subuh berjama’ah, tilawah, dan al-ma’tsurot, kita rumpi-rumpi bentar sembari nyemil nyemil ngisi perut. Gak lama setelah itu, kita langsung ngerubuhin tenda, udah beres rubuhin tenda, kita sarapan ala ala hikers gitu :D udah kenyang sarapan kita turun lagi ke bawah untuk pemanasan sebelum hiking, pemanasan kali ini dipimpin oleh pak ketu:sirojammuniro, sudah kenyang setelah sarapan dan sudah segar setelah pemanasan, kita bersiap untuk memulai hiking, dimulai dengan instruksi dari kakak pembimbing dan doa, bismillahirrohamanirrohiiim, kami berangkaaaat! :D

selama perjalanan, aku terus berdzikir dalam hati semoga dikuatkan dan diberi keselamatan, memang agak lumayan sulit sih tracking nya, karena hujan yang turun tidak menentu, jadi jalanannya pun ada yang masih becek dan licin, kehati-hatian pun harus tetap selalu diperhatikan,  ditengah perjalanan kendala-kendala pun muncul, mulai dari sakit perut, sesak napas, sampe sakit-sakit badan semuanya kerasa, tapi ya itu wajar sih, yayaiyalah wong sebelum nya gak pernah olahraga, lari-lari pun gak pernah haha jadi ya wajar kalo ngerasa sakit-sakit  pas diawal perjalanan. Lama –kelamaan mulai terbiasa dengan sakitnya dan jadi nikmat kalau dinikmatin hehe, 
 *menuruni bebatuan, melewati pohon*
 *yeaaay, keluar dari pepohonan*

setelah melewati sungai, mendaki tanah bebatuan, menuruni bukit, menyusuri rawa, alhamdulillaaaah sampai juga di tujuan: KAWAH RATU ! its amazing view, weew subhanallah, maha suci Allah yang telah menciptakan ciptaanNya dengan sebaik-baiknya, terbayar sudah lelah selama kurang lebih 3 jam perjalanan dengan aroma belerang yang menusuk hidung dan hawa sejuk di puncak kawah ratu. 

 *Alhamdulillaah, sampai di puncak kawah ratu*

Alhamdulillaaah lagi, di puncak kawah masih bisa selonjorin kaki, ngelurusin pinggang, ngisi perut, menikmati semilir angin, sampe narsis sampe bosen ahahaaa, sebenernya sih belum puas menikmati semuanya diatas sana, tapi apalah daya waktu sudah semakin siang, jam di tangan menunjukkan pukul 12.30 dan langit pun mulai menampakkan mendungnya, itu artinya kita harus bergegas  turun, karena perjalanan kali ini kita akan berpisah dengan rombongan sebelumnya, tujuan kita kali ini yaitu ke rumah Izzudin di cidahu, sukabumi and the meaning is.. kita bakalan jalan kaki lagi dari bogor ke sukabumi, waaw amaze!


Katanya sih, kita cuma jalan kaki selama satu jam, tapi kok yaa bolak balik liat jam tangan ini kok gak nyampe-nyampe -__-  sekitar jam 13.30 kita berhenti di lapangan yang cukup luas, mereka menyebutnya:helipad, usai solat dzuhur dilanjut dengan taujih oleh pak ketu, yang menyampaikan tentang betapa pentingnya waktu, dan jangan sampai kita menjadi manusia autopilot yang hanya menjalankan rutinitas tapi kita merasakan kekosongan dengan rutinitas yang kita lakukan.

Selanjutnyaaa, perjalanan pun dilanjutkan, terus menuruni jalan setapak yang berbatu, sekitar pukul 15.45 hujan deras pun turun menyertai turunnya kami sampai di pos terakhir. Lagi lagi dengan mengucap hamdalah dan rasa syukur akhirnya kami sampai dirumah Izzu, yang disambut hangat oleh kedua orang tuanya :)

Setelah beberes dan bebersih, acara selanjutnya yaitu makan makan, yak serbuuuuuuuuu, semua makan dalam keadaan khidmat hehe, udah kenyang makan dan sedikit berbincang, adzan maghrib pun berkumandang, yak di skip dulu obrolannya, sementara yang lain solat maghrib, aku dan azmah cuci cuci piring hehe, ditengah-tengah cuci piring, tiba-tiba ummi nya izzu dateng, terus bilang “udah neng, gausah dicuci piringnya, ntar gatau naro piring dan gelasnya dimana, maklum dapurnya sempit, udah yuk mendingan kita ke depan baca-baca Koran, tuh ada Koran milad pks kemaren, udah yuk udah gausah dilanjutin” wakaka, aku sama azmah Cuma bisa ketawa aja dan ngelannjutin cuci piringnya, ini lucu banget ummi nya si izzu… hehe, 

Usai solat maghrib dan isya, acara dilanjutkan dengan taujih dari abinya izzu, tentang peran pemuda di masa depan, dan salah satu dari tujuh golongan orang yang dijamin masuk surge adalah pemuda. Harapannya kami semua bisa meneruskan langkah-langkah dan perjuangan para qiyadah terdahulu :’)

Ohiyaaa, the last but not last, akhirnya kita tuker kado jugaaa, kado yang bikin ketawa dan awet untuk selamanya, aku dapet obeng! Gatau deh itu dari siapa.. Daaaan, kado dari aku berhasil dooongs bikin para akhwat yang litany ketawa, beraarti aku sukses haha, kadonya ituu.. kaca! Terus aku tulisin deeh

‘hayoo, cantikkan mana orang yang di kaca ini atau orang yang ngasih kaca ini?’ *gak sempet di foto sih *

Sudaah, semua sudah terlaksana, selanjutnya dilanjutkan dengan perjalanan pulang ke tempat masing-masing, dan itu artinyaaa kembali ke rutinitas kampus! Oh noooo, kuliah, rapat, kuliah, rapaaat, oh Allaaah, sungguh indahnya nikmat kesibukan iniiii huhuuuu

ohiyaaaa, ada yang kelupaaan, ibrohnya dari perjalanan 2 hari ini adalah, kita bisa banyak belajar dari alam, bagaimana alam selalu patuh dengan semua ketetapan Allah, tidak pernah menyalahkan kodratnya sebagai tumbuhan, sebagai kawah, bahkan sebagai batu yang selalu diinjak tapi memberikan manfaat kepada para pendaki sebagai pijakan, walaupun kawah dia bersifat panas, tapi kawah bisa memberikan kebahagiaan bagi para pendaki karena indahnya :) dari alam kita juga belajar bagaimana mengelola rasa syukur, taat, tawadhu, sabar serta ikhlas dengan semua ketetapan yang telah Allah berikan :)

Well, untuk semua kebahagiaan selama 2 hari kemarin, I say big thanks to Allah SWT  who has given us his mercies and blessings, 

Dan untuk semua keluarga Garuda Keadilan Bogor yang superkuat dan superceria untuk kebahagiaan dan ukhuwah yang diberikan selama dua hari iniiii :D Love you so much much keluarga GKBogoooorrrr 

Next trip: ciremai! insyaAllah!
  with love, afiefa